Setelah sebelumnya kita mempelajari Tutorial Pengenalan PHP , sekarang waktunya untuk melanjutkan dengan membahas aturan penulisan kode PHP.
Masih ingat saat belajar PHP sebelumnya kan? Kalau kode-kode PHP anda akan disisipkan di antara kode-kode HTML.
Sebagai akibatnya, PHP dan HTML akan sama-sama kita tulis dalam bentuk
teks biasa. Kode PHP anda (misalnya dalam contoh di bawah ini adalah
sebuah halaman yang menampilkan kata-kata “Anda berada di situs
Prothelon!”) akan berada di sela-sela kode-kode dalam sebuah file HTML
yang berekstensi .php, bukan .htm atau .html seperti biasanya.
Contoh halaman dari penjelasan tersebut adalah sebagai berikut. Perhatikan contoh aturan penulisan kode PHP ini :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
<html>
<head>
<title> Contoh Halaman PHP </title>
</head>
<body>
<font color= "blue" >PHP kode saya akan membuat halaman ini menampilkan:</font>
<p>
<?php
print ( "Anda berada di situs Prothelon!" );
?>
</body>
</html>
|
Nah, perhatikan contohdi atas. Anda mungkin sudah mulai memahami cara
kerja PHP dan HTML. HTML tetap diperlakukan sebagaimana HTML persis
seperti HTML tanpa kode PHP, tetapi semua kode yang berada di antara tag
akan dianggap kode PHP dan diproses oleh server PHP.
Ingat kan? Hasil output dari proses PHP itu yang akan ditampilkan
oleh HTML ke browser. Perhatikan bahwa jika anda menyimpan file dengan
ekstensi .htm/html, maka browser juga akan muncul akan menampilkan juga
tag php namun tidak memprosesnya, sehingga muncul seperti ini:
1
2
3
|
<?php
print ( "Anda berada di situs Prothelon!" );
?>
|
Sedangkan jika anda menyimpan dalam ekstensi .php, maka yang muncul hanya:
Anda berada di situs Prothelon!
Gitu….
Pengen belajar sambil praktek? klik di sini.
Cara Penulisan Kode PHP
Setelah anda memahami bagaimana sebuah kode PHP dan HTML dikawinkan dan
diproses, sekarang saatnya bagi anda untuk mempelajari aturan-aturan
dasar penulisan sintaks PHP. Aturan-aturan dasarnya secara singkat
adalah sebagai berikut:
Penamaan File PHP
File PHP anda harus disimpan dengan ekstensi .php (jika anda menemukan
file dengan ekstensi .php3 atau phtml maka kemungkinan besar file-file
tersebut ditulis menggunakan PHP versi 3 ke bawah). Seperti sudah saya
jelaskan sebelumnya, file-file tersebut akan disimpan sebagai file teks
biasa. (Artinya kita ndak butuh editor khusus kalau kepepet, cukup
notepad. Namun perlu diingat bahwa notepad tidak memunculkan nomor baris
yang akan kita perlukan saat melakukan debugging jika ada masalah
dengan kode kita).
Komentar PHP
Komentar adalah bagian penting dalam kode PHP yang anda buat. Anda akan
memerlukan komentar ini untuk membantu mengingat lagi kegunaan sebuah
blok kode nantinya. Anda harus membiasakandiri untuk menuliskan catatan
tentang kode-kode anda dengan tag komentar, sehingga sifat manusiawi
kita yang pelupa bisa terbantu jika suatu saat anda perlu mereview
kembali kode-kode yang pernah anda buat. Cara untuk membuat komentar
yang tidak ingin anda tampilkan atau eksekusi adalah dengan menambahkan
“//” di awal baris atau mengapit komentar dengan “/*” dan “*/” jika
perlu membuat komentar yang panjang:
Try This: 4 Langkah Mudah Belajar Cara Membuat Website, Langsung Praktek! KLIK DI SINI!.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
|
<?php
print ( "Anda berada di situs Prothelon!" );
?>
|
Permulaan Kode PHP
Blok kode PHP diawali dengan “<?php” (atau cukup disingkat “<?” saja bila server anda mengijinkan…dan biasanya bisa).
Akhir Kode PHP
Blok kode PHP ditutup dengan menambahkan “?>” di akhir blok kodenya.
Akhir Baris Program PHP
Setiap baris instruksi program diakhiri dengan tanda titik koma “;”.
Artinya walaupun anda menuliskannya lebih dari 1 baris tetap akan
dianggap satu baris instruksi program jika belum ada tanda titik koma
(lihat contoh di penjelasan tanda kurung di bawah).
Tanda Kurung
Tanda kurung akan banyak anda gunakan dalam kode PHP. Salah satu
penggunaan yang sering dilakukan adalah dalam memanggil fungsi. Secara
sederhana, setiap fungsi PHP akan berbentuk seperti ini ….
“print” adalah nama fungsi dan informasi lain yang perlu ditambahkan
pada fungsi tersebut akan anda tuliskandi dalam tanda kurung. Ingat…..
jangan lupa untuk mengakhiri dengan tanda titik koma (kesalahan tidak
mengakhiri dengan titik koma ini paling sering terjadi pada pemula). Oh
iya, sebelum lupa, echo() juga memiliki kegunaan yang sama dengan
print().
Spasi, pergantian baris, dll tidak akan mempengaruhi output lho. Sehingga, bagian kode berikut ini …
1
2
3
|
<?php
print ( "Anda berada di situs Prothelon!" );
?>
|
… akan menghasilkan hal yang sama dengan kode berikut ini:
1
2
|
<?php print ("Anda berada di si
tus Prothelon!"); ?>
|
Saran saya, anda tetap menuliskan dengan menggunakan spasi, kurung
dan tab secara wajar. Hal ini penting untuk mempermudah kita membaca
program yang panjang. (Biasain yach…)
Belajar PHP harus langsung praktek biar cepet paham. Pengen belajar sambil praktek? klik di sini.
Ok, itulah akhir dari penjelasan tentang aturan penulisan kode PHP kita kali ini. Gimana, masih semangat? Sudah siap menulis kode PHP anda yang pertama? Yuk, datang lagi minggu depan untuk memulai.